Obesitas adalah: Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan

Obesitas: Pengertian, Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan – Kelebihan Berat BadanObesitas mulai  menjadi  masalah  kesehatan  diseluruh dunia, bahkan WHO menyatakan bahwa obesitas sudah merupakan suatu epidemi global, sehingga obesitas sudah merupakan suatu problem kesehatan yang harus segera ditangani .

Di Indonesia, terutama di kota-kota besar, dengan adanya perubahan gaya hidup yang menjurus ke westernisasi dan sedentary berakibat pada perubahan pola makan / konsumsi masyarakat yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, tinggi lemak dan kolesterol terutama terhadap penawaran makanan siap saji ( fast food ) yang berdampak meningkatkan risiko obesitas.

Penelitian Syarif menemukan hipertensi pada 20 – 30% anak yang obesitas, terutama pada tipe abdominal. Dengan demikian, pada anak memerlukan perhatian yang serius dan pananganan yang sedini mungkin, dengan melibatkan peran serta orang tua. 

Apa itu Obesitas?

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilustrasi Obesitas

Sebelum melanjutkan pembahasan kita, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian, definisi dari Obesitas itu sendiri.

Apa itu Obesitas? 

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya.

Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami masalah berat badan. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalaminya.

Secara umum, kegemukan dan obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Namun, kebanyakan hal ini berlaku pada orang dewasa. Belum ada kesepakatan dalam hal definisi kegemukan dan obesitas pada anak-anak. Sebagian menggunakan table Body Mass Index (BMI) yang sudah dimodifikasi berdasarkan usia untuk mengukur kegemukan dan obesitas pada anak-anak.

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilusttrasi Obesitas

Pengertian Obesitas Menurut WHO 2018

Menurut WHO dalam P2PTM Kemenkes RI (2018) Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.

Faktor Penyebab Obesitas

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilustrasi Makanan Faktor Penyebab Obesitas

Penyebab obesitas sebenarnya dapat dikenali dari berbagai faktor. Dari mulai faktor genetik hingga pengaruh dari gaya hidup yang kurang sehat.

Namun, selama ini penyebab obesitas tersebut hanya selalu dikaitkan dengan terlalu banyak makan atau intensitas pola makan yang tak terkendali. Namun, rupanya dalam dunia medis hal tersebut bukanlah sepenuhnya benar.

Berikut ini adalah beragam penyebab obesitas yang layak diantisipasi:
1. Konsumsi terlalu banyak kalori
2. Gaya hidup pasif
3) Kurang tidur
4) Efek samping konsumsi obat
5. Genetika
6. Mengalami resistensi Leptin

Kategori dan Jenis Jenis Obesitas

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilustrasi Jenis Berat Badan

Obesitas makanan

Jenis obesitas ini didapat dari asupan makanan dan air yang berlebihan. Biasanya, penderita obesitas tipe ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian tubuh atas yang menyebabkan perut buncit.

Sebagai solusinya adalah mengurangi jumlah makanan, gula, dan berolahraga minimal 30 menit setiap hari.

Obesitas kecemasan

Penyebab utama untuk jenis obesitas ini adalah kecemasan dan stres. Solusi untuk jenis obesitas tipe ini adalah mengontrol kegiatan fisik untuk mengelola kecemasan dan mengurangi stres.

Obesitas gluten

Obesitas tipe ini umum dialami oleh wanita, terutama selama masa remaja, menopause, atau saat mengalami ketidakseimbangan hormon.

Biasanya, penderita jenis ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian pinggul dan paha. Cara terbaik untuk menanganinya adalah menghindari duduk dengan waktu yang lama, olahraga secara teratur, dan menghindari merokok.

Obesitas aterogenik metabolik

Tipe ini ditandai dengan perut yang sangat besar. Hal itu diakibatkan karena seluruh lemak tubuh terakumulasi dalam perut yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Obesitas vena

Masalah kegemukan ini sering terjadi karena sirkulasi vena. Umumnya, masalah tersebut dialami oleh wanita selama kehamilan. Sebagai solusinya adalah melakukan banyak olahraga, misal, berjalan kaki atau naik tangga.

Obesitas kurang gerak

Umumnya dialami pada mereka yang minim gerak atau malas. Solusinya, lakukanlah beberapa jenis olahraga ringan dan perhatikan asupan makanan Anda untuk mengembalikan bentuk tubuh sempurna.

Tabel Berat Badan

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilustrasi Tabel Berat Badan

Berikut ini merupakan daftar Tabel Berat Badan (Obesitas) pada Pria, Wanita dan Anak-Anak:

Tabel Berat Badan Pria

Tinggi Badan

(cm)

Bentuk Badan

Kecil

Sedang

Besar

157

51 – 53

54 – 59

57 – 64

160

52 – 56

55 – 60

59 – 66

162

54 – 57

56 – 62

60 – 67

165

55 – 59

58 – 63

61 – 69

168

56 – 60

60 – 65

63 – 71

170

58 – 62

62 – 68

65 – 73

173

60 – 64

63 – 69

67 – 75

175

62 – 66

65 – 71

69 – 77

178

64 – 68

66 – 73

71 – 79

180

66 – 70

68 – 75

72 – 81

183

67 – 72

70 – 77

75 – 84

185

68 – 74

72 – 80

76 – 86

188

71 – 76

74 – 82

79 – 88

190

73 – 78

76 – 84

80 – 91

193

75 – 80

78 – 86

83 – 93

Tabel Berat Badan Wanita

Tinggi Badan

(cm)

Bentuk Badan

Kecil

Sedang

Besar

147

42 – 45

44 – 45

47 – 54

150

43 – 46

45 – 50

48 – 56

152

44 – 47

46 – 51

50 – 58

153

45 – 49

47 – 53

51 – 59

157

46 – 50

49 – 54

52 – 60

160

48 – 51

50 – 56

54 – 61

162

49 – 53

51 – 57

55 – 63

166

51 – 54

53 – 58

57 – 65

168

52 – 56

55 – 61

58 – 66

170

54 – 58

56 – 63

60 – 68

173

56 – 60

58 – 65

62 – 70

176

57 – 61

60 – 67

64 – 72

178

60 – 64

62 – 70

66 – 74

180

61 – 66

64 – 71

67 – 76

183

63 – 67

66 – 72

70 – 79

Tabel Berat Badan Bayi Laki Laki Menurut WHO

Umur Berat (Kg) Tinggi (Cm)
 0 bulan 2.4 – 4.2 46.2 – 53.3
 1 bulan 3.4 – 5.6 51.0 – 58.4
 2 bulan 4.3 – 7.0 54.5 – 62.1
 3 bulan 5.1 – 7.8 57.5 – 65.3
 4 bulan 5.5 – 8.5 59.9 – 67.9
 5 bulan 6.1 – 9.2 61.7 – 69.7
 6 bulan 6.3 – 9.6 63.5 – 71.5
 7 bulan 6.7 – 10.2 65.0 – 73.1
 8 bulan 7.0 – 10.4 66.4 – 74.6
 9 bulan 7.3 – 10.8 67.7 – 76.0
 10 bulan 7.4 – 11.2 68.9 – 77.5
 11 bulan 7.5 – 11.4 70.1 – 78.8
 12 bulan 7.8 – 11.8 71.2 – 80.0

Tabel Berat Badan Bayi Perempuan Menurut WHO

Umur Berat (Kg) Tinggi (Cm)
 0 bulan 2.3 – 4.2 45.6 – 52.6
 1 bulan 3.2 – 5.4 50.0 – 57.2
 2 bulan 4.0 – 6.4 53.2 – 60.8
 3 bulan 4.5 – 7.4 55.8 – 63.7
 4 bulan 5.1 – 8.0 57.9 – 66.2
 5 bulan 5.4 – 8.6 59.9 – 68.3
 6 bulan 5.6 – 9.2 61.3 – 69.8
 7 bulan 6.1 – 9.6 62.8 – 71.5
 8 bulan 6.2 – 10.0 64.3 – 73.1
 9 bulan 6.5 – 10.4 65.5 – 74.5
 10 bulan 6.7 – 10.6 66.7 – 76.0
 11 bulan 7.0 – 11.0 68.0 – 77.3
 12 bulan 7.1 – 11.3 69.2 – 79.0

Makanan Penyebab Obesitas

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilustrasi Makanan Faktor Penyebab Obesitas

Makanan memang ampuh membuat seseorang menjadi obesitas, baik kebiasaan aktivitas makannya atau jenis makanan yang dikonsumsi. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari:

  1. Gorengan
  2. Mentega
  3. Kopi Dengan Krim atau Gula Tambahan
  4. Kentang goreng dan makanan goreng lainnya
  5. Makanan cepat saji
  6. Cokelat
  7. Minuman bersoda
  8. Jus buah dalam kemasan
  9. Daging merah
  10. Sereal olahan

Cara dan Tips Mencegah Terjadinya Obesitas

Obesitas adalah Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan
Ilustrasi Cara Mencegah Obesitas – Apa itu obesitas? – Kelebihan Berat Badan

Cara mencegah dan menghindari obesitas dapat dilakukan dengan memperhatikan pola makan, olahraga, dan istirahat. Kamu bisa menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan pola makan, olahraga, dan istirahat, sebagai gaya hidup sehari-hari sejak dini.

  1. Hindari Makanan Olahan, Konsumsi Probiotik, dan Sikat Gigi Setelah Makan. Makanan yang telah melewati berbagai macam metode pengolahan biasanya sering ditambahkan gula, lemak, dan tinggi kalori. Probiotik adalah bakteri hidup yang bermanfaat untuk kesehatan saat dikonsumsi. Mereka dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, kesehatan jantung, bahkan dapat membantu menurunkan berat badan.
  2. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayuran serta Makan Secara Perlahan. Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang disimpan di rumah atau di sekeliling kamu sangat memengaruhi berat badan dan perilaku makan sehari-hari. Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk selalu menyediakan makanan sehat dan tinggi serat seperti buah dan sayuran. Pada dasarnya mengunyah makanan dengan lebih lambat dapat membantu kamu makan lebih sedikit kalori, dan meningkatkan produksi hormon yang terkait dengan penurunan berat badan.
  3. Minum Air Putih dan Tambahkan Asupan Protein Harian. Minum air putih sebelum makan juga dapat menyebabkan berkurangnya asupan kalori, terutama untuk orang yang berusia paruh baya dan lansia.
  4. Diet Rendah Karbohidrat dan Cukup Tidur. Membatasi karbohidrat, makan lebih banyak lemak sehat (HDL) dan protein dapat mengurangi nafsu makan serta membantu kamu makan lebih sedikit. Bahkan, upaya ini dapat memberikan penurunan berat badan hingga 3 kali lebih besar daripada diet rendah lemak standar.
  5. Rutin Berolahraga dan Mengurangi Asupan Gula. Rutin berolahraga selama 150 menit per minggu atau kurang lebih 20 menit per hari dapat mencegahnya. Hal ini karena olahraga bisa membakar kalori dan lemak dalam tubuh. Bahkan, olahraga jantung atau kardio telah terbukti mampu menekan risiko penyakit jantung dan mengurangi berat badan.

Penutup

Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan secara umum pada jaringan subcutan dan jaringan lannya di seluruh tubuh.Sering dikatkan dengan kelebihan berat badan (over weight ),walaupun tidak selalu identik. Kelebihan berat badan pada anak dapat disebabkan karena gangguan psikologik/emosional, kelainan pada hipotalamus, kelenjar hipofisis, hiperinsulinisme, kebiasaan pemberian makan, predisposisi genetic.

Sedangkan tanda – tandanya antara lain wajah membulat, Pipi tembem, dagu rangkap, leher relatif pendek, dada membusung, dengan payudara yang membesar karena mengandung jaringan lemak, perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat. Adapun penanganan yang dapat dilakukan adalah Pengaturan Diet,Pengaturan kegiatan fisik,Modifikasi kebiasaan makan.

Sekian informasi seputar Obesitas adalah: Pengertian, Penyebab, Gejala, Jenis dan Cara Pencegahan. Semoga bermanfaat. Salam.

Baca Juga Artikel Informatif dan Review lainya dari kami:

 

Leave a Comment