Download Dokumen Bagan Alir, Metode dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Jembatan

Download Dokumen Bagan Alir, Metode dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Jembatan – Dalam manajemen proyek, diagram alir adalah bantuan visual untuk memahami metodologi yang Anda gunakan untuk mengelola proyek. Diagram menunjukkan proses yang saling bergantung dan paralel selama siklus hidup proyek.

Manajer proyek menggunakan diagram alir untuk memberikan gambaran yang jelas tentang proses dan untuk menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi proyek. Diagram alir menampilkan secara grafis tujuan proyek dan berupaya untuk mengatur kegiatan di dalamnya secara lebih logis. Namun, diagram alir juga dapat membantu memantau kemajuan dan bahkan pelaporan status.

Bagan alur manajemen proyek adalah salah satu dari banyak alat yang Anda butuhkan sebagai manajer proyek untuk mengontrol proyek. Dengan perangkat lunak manajemen proyek yang tepat, manajemen Anda dapat menjadi lebih produktif dan efisien. Namun sebelum kita membahasnya, mari kita lihat lebih dekat apa yang diuraikan diagram alir.

Pertama-tama, diagram alir manajemen proyek dapat menguraikan apa pun yang ingin Anda garis besarkan. Anda dapat memiliki satu untuk proses inisiasi, misalnya, yang akan dimulai dengan inisiasi dan mengalir ke piagam proyek, persetujuannya dan apakah persetujuan itu diberikan atau tidak. Itu kemudian akan mengarah ke dua aliran yang berbeda: jika piagam proyek tidak disetujui, Anda harus menyesuaikan atau membatalkan proyek, yang mengarah kembali ke inisiasi di bagian atas diagram alir, atau berakhir dalam proyek yang dibatalkan. Jika piagam proyek disetujui, maka Anda dapat melanjutkan proses perencanaan. Jika Anda memerlukan bantuan dengan piagam proyek Anda, coba templat piagam proyek gratis kami.

Proses perencanaan lebih kompleks dalam manajemen proyek. Ini dimulai dengan perencanaan, pengumpulan persyaratan, dan pengembangan ruang lingkup. Itu bisa masuk ke indikator tingkat proyek atau kartu skor proyek, yang keduanya mengarah pada rencana proyek. Rencana itu, tentu saja, mengarah ke sumber daya, anggaran, jadwal, dll. Masing-masing subset tersebut mengarah ke titik lain dalam diagram alir, seperti rencana komunikasi atau risiko, yang pada gilirannya mengalir ke dalam rencana pengendalian perubahan dan manajemen kualitas. Akhirnya Anda mendapatkan persetujuan, yang mengarah ke proses pelaksanaan, atau tidak ada persetujuan, mengirim Anda kembali ke awal.

Pelaksana dapat menjadi diagram alur lainnya, yang mengarah pada pengembangan tim proyek, mengamankan sumber daya untuk jaminan kualitas dan cara distribusi komunikasi. Sekali lagi, Anda bisa menyesuaikan, membatalkan, atau melanjutkan, dan tergantung mana yang Anda pilih, Anda kembali ke awal, membatalkan fase itu atau melanjutkan ke prosedur berikutnya.

Secara alami ada diagram alir untuk mencatat proses pemantauan dan pengendalian proyek, yang dimulai dengan pemantauan dan pengendalian dan mengarah ke rencana pengendalian perubahan yang terintegrasi. Itu mengarah pada kontrol kualitas, yang mengalir ke pelaporan risiko dan masalah, dan sebagainya.

Bahkan menutup proyek adalah suatu proses, dan oleh karena itu dapat divisualisasikan dalam diagram alir. Mulailah dengan penutupan proyek, dan kemudian aktivitas yang mengalir darinya, termasuk verifikasi dan penerimaan kiriman dan operasi proyek, dan kemudian transisi ke pelajaran apa yang telah Anda pelajari. Kemudian, Anda siap untuk keluar!

Jika Anda mau, seluruh proses proyek dapat ditangkap dalam diagram alir manajemen proyek yang dapat digunakan dalam kongres dengan yang lain atau sebagai visual yang berdiri sendiri. Diagram alir makro ini akan dimulai dengan keseluruhan proyek, mulai dari pembuatan proyek, dokumentasi, penugasan tugas, rapat, agenda, laporan, dll. Masing-masing dapat mengarah ke alirannya sendiri, seperti aliran pembuatan proyek ke dalam pemantauan proyek. status, sedangkan dokumentasi mengarah ke anggaran, jadwal, dll.

Diagram visual penting karena membantu dalam memahami sistem yang kompleks, yang membantu Anda dengan mudah mengarahkan proyek ke tujuan yang sukses. Seperti disebutkan, diagram alir bersifat fleksibel dan dapat sesuai dengan kebutuhan Anda, apa pun itu. Faktanya, diagram alir dapat membantu Anda seperti diagram Gantt, dengan membuat visual yang membantu Anda melihat kemajuan lebih cepat dan lebih dekat daripada tumpukan dokumen.

Diagram alir dapat membantu dalam semua jenis proses proyek, seperti perencanaan produk baru, mendokumentasikan proses tersebut, dan memodelkan proses bisnis untuk proyek tersebut. Ini juga dapat membantu Anda mengelola alur kerja, data, proses audit, dan hal lain yang berbasis proses.

Ada berbagai jenis diagram alir yang dapat Anda gunakan untuk membuat diagram proses Anda. Diagram alir dasar adalah diagram sederhana yang merepresentasikan rangkaian atau urutan langkah-langkah yang melibatkan suatu keputusan. Berikut beberapa variasi umum pada temanya.

Tujuan diagram alur adalah untuk menyederhanakan proses dan memudahkan untuk melihat bagaimana satu hal dalam proyek Anda mengarah ke yang lain. Untuk membuatnya sejelas mungkin, Anda harus melakukan pekerjaan sebelumnya. Artinya, buatlah aktivitas Anda dengan jelas dirinci dan uraikan proyek Anda menjadi beberapa fase.

Dalam hal desain, Anda ingin tetap konstan. Setiap bentuk, garis, dan bahkan kotak teks tidak boleh mengganggu keseluruhan desain. Jaga agar bentuk-bentuknya memiliki ukuran yang sama dan jarak di antara mereka serupa. Gunakan font yang sama. Anda tidak ingin memperhatikan desainnya, melainkan prosesnya.

Sekali lagi, karena tujuannya adalah kejelasan, Anda tidak ingin diagram alur Anda tersebar di lebih dari satu halaman. Itu mungkin tidak selalu memungkinkan, dan tentunya tidak mengurangi grafik agar pas jika mengganggu keterbacaan. Tapi itu aturan praktis yang bagus untuk membidik satu halaman.