Kampung Todo, Budaya Minangkabau dan Saksi Kekuasaan Raja Manggarai di Flores

Kampung Todo Manggarai, Berada di kaki Gunung Anak Ranaka, Desa Todo ialah pusat Pemerintahan Kerajaan Manggarai. Manggarai sendiri adalah kerajaan terbesar yang menguasai Pulau Flores sebelum kesudahannya harus pindah ke kota Ruteng sebab invasi Belanda.

Ahli sejarah baik dalam maupun luar negeri bolak balik datang ke Desa Todo untuk menganalisis lebih dalam mengenai seberapa besar Kerajaan Manggarai kala masih berkuasa. Todo, yang saat tersebut menjadi di antara dari tiga komunitas masyarakat terbesar di Flores, di samping Bima dan Gowa, punya andil besar dalam pembentukan kesatuan Kerajaan Manggarai di sini.

Kampung Todo, Budaya Minangkabau dan Saksi Kekuasaan Raja Manggarai di Flores
Kampung Todo, Budaya Minangkabau dan Saksi Kekuasaan Raja Manggarai di Flores

Salah satu bukti kehormatan Raja Todo dan pengaruhnya terhadap Kerajaan Manggarai ialah hadirnya Rumah Niang atau Mbaru Niang. Memiliki format kerucut pada unsur atap, lokasi tinggal adat khas Todo ini lumayan mencuri perhatian dunia, ketika dinobatkan sebagai di antara kandidat peraih Penghargaan Aga Khan guna Arsitektur tahun 2013 dari UNESCO.

Dengan lima tingkat yang ditompa kayu worok dan bambu, Rumah Niang menyimpan suatu gendang kulit insan yang lumayan sakral di dalamnya. Gendang berikut yang dapat menceritakan asal usul Kerajaan Manggarai di Desa Todo.

https://www.instagram.com/p/B6f6JMvAotq/

REBUTAN TIGA RAJA

Gendang ini tercipta dari kulit perut seorang perempuan cantik yang menjadi rebutan tiga raja, Gowa, Bima dan Todo. Tidak hanya sebatas cantik, perempuan ini memiliki sejumlah keahlian khusus yang menciptakan tiga raja ini jatuh cinta.

Bacaan Menarik Lainya:

Konflik berkepanjangan antara tiga raja ini juga terjadi dengan tidak sedikit korban dari masyarakat berjatuhan. Demi menghentikan pertumpahan darah, Raja Todo mengemukakan sebuah kesepakatan untuk dua raja lainnya yang berisi, siapa saja yang dapat menangkap wanita ini dan menikahinya, niscaya bakal dinobatkan sebagai raja Manggarai.

https://www.instagram.com/p/COCWn3JACii/

Dan benar, dengan segala upaya, Raja Todo pun memburu dan sukses menangkap perempuan ini di Desa Ndoso. Proses penangkapannya pun lumayan menarik, yang mana Raja Todo bersembunyi di desa tersebut, mengintai keberadaan wanita cantik menurut informasi dari orang dalam Desa Ndoso.

Sejak itulah, Raja Todo dinobatkan sebagai raja Manggarai, yang mencakup tidak sedikit daerah di Pulau Flores. Sedangkan, Desa Todo menjadi pusat pemerintahan utama dari Kerajaan Manggarai yang berkuasa di era 1700-an.

Suasana Desa

Tidak ada fasilitas modern di Kampung Todo karena dusun ini adalah pemukiman tradisional. Di sisi lain, Kampung Todo terdiri dari tidak sedikit fitur yang menakjubkan laksana pagar berbatu, lahan berumput, dan pemandangan yang indah. Fitur terbaiknya ialah rumah tradisional yang dinamakan Niang Wowang. Bentuknya serupa kerucut, ditutupi rotan. Di sejumlah bagian kampung, kita juga dapat menemukan sejumlah drum kecil dan meriam kuno. Dengan seluruh fitur unik yang ditawarkan, Kampung Todo mesti menjadi opsi wisatawan saat berangjangsana ke Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menjelajahi Desa Adat

Pertanyaannya ialah apa yang dapat dilakukan traveller di Kampung Todo di Manggarai. Pertama, menonton sesuatu yang menarik di pemukiman itu. Yang sangat menarik ialah Niang Todo, yang adalah rumah tradisional suku tersebut. Biasanya, wisatawan bakal berfoto di depan lokasi tinggal tersebut. Bahkan dimungkinkan guna memasukinya dengan meminta izin ke warga setempat terlebih dahulu. Kemudian, Anda dapat bergaul dengan baik dengan warga desa, mereka bakal mengundang kita untuk santap malam. Menikmati makanan lokal dan membual dengan orang-orang setempat adalah pengalaman baru yang tidak terlupakan untuk semua pengunjung, jadi usahakan momen ini tidak boleh dilewatkan.

Daya tarik berikutnya ialah Caci, adalah seni bela diri Kampung Todo. Satu hal, seni bela diri ini tidak dilaksanakan setiap hari sampai-sampai Anda butuh tahu jadwal terlebih dahulu. Bantuan pembimbing lokal penting, sebab dia barangkali memberi kita informasi tentang pertunjukan semacam itu. Di samping sebagai daya tarik, Caci pun menjadi ajang saat setiap keturunan Raja Todo berkumpul di satu tempat. Belum lagi orang-orang dari penduduk desa lainnya pun ikut serta dalam acara ini. Itu berarti bakal menjadi peragaan yang mengasyikkan dan menarik!

Selanjutnya, terdapat ritual yang dinamakan Wajo Mora. Yang satu ini pun meriah, sebab tidak sedikit penduduk desa terlihat sekitar acara berlangsung. Acara ini ialah ritual sakral yang wajib untuk orang-orang di Todo. Jika warga setempat meninggalkan prosedur ini, disebutkan bencana besar bakal terjadi dalam masa-masa dekat. Dengan semua pesona ini, jadikan Kanpung Todo menjadi destinasi Anda saat berangjangsana ke Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setuju?

https://www.instagram.com/p/CNY4EwsgAwM/

Akses ke Lokasi Kampung

Untuk menjangkau Kampung Todo Manggarai, kita mesti menjangkau Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai. kita dapat mengikuti transportasi darat dari Labuan Bajo, Ende atau Maumere. Setiap hari terdapat penerbangan dari Kupang ke Maumere dan Ende. Ada pun penerbangan masing-masing hari dari Denpasar ke Labuan Bajo, dan dua kali seminggu penerbangan dari Kupang ke Ruteng. Begitu hingga di Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, kini saatnya mengarah ke ke Kecamatan Satar Mese Barat dan terakhir di Desa Todo. Sebenarnya, kita tidak membutuhkan pemandu wisata sebab rute ini dirasakan mudah.

Peta Lokasi

.google-maps { position: relative; padding-bottom: 75%; // This is the aspect ratio height: 0; overflow: hidden; } .google-maps iframe { position: absolute; top: 0; left: 0; width: 100% !important; height: 100% !important; }

 

Leave a Comment