Download Tata Cara Rancangan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Terpusat

Download Tata Cara Rancangan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Terpusat – Pipa adalah saluran tertutup yang digunakan sebagai sarana pengaliran dan transportasi fluida berbentuk cair, gas, maupun udara yang memiliki energi aliran dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam proses industri terutama yang bergerak dibidang industri pengolahan fluida, pipa ini menjadi salah satu komponen yang memiliki peran penting. Saking pentingnya, perencanaan sistem pemipaan pun harus dilakukan secara matang.

Sistem pemipaan sendiri tidak hanya terdiri dari pipa, tetapi merupakan hasil interkoneksi antara pipa dan berbagai komponen pipa seperti tee, elbow, reducer, katup, sambungan ekspansi, dll yang saling terhubung. Perancangan atau desain sistem pemipaan ini bertanggungjawab untuk menghasilkan sebuah sistem perpipaan untuk mentransportasikan fluida yang mengalir didalam pipa berdasarkan kode dan standar yang berlaku secara efektif dan efisien.

Maka dari itu, dalam mendesain sistem pemipaan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan atau asal pilih sesuai dengan selera. Karena setiap fluida memiliki temperatur serta tekanan yang berbeda-beda, sehingga jenis pipa yang digunakan pun harus sesuai dengan standar dan aturannya.

Dalam sistem pemipaan ada 2 istilah yang familiar yaitu piping dan pipe line. Meskipun sama menggunakan pipa, tapi 2 sistem ini jelas punya perbedaan. Piping mengalirkan fluida satu sistem ke sistem lainnya dengan jarak yang cukup dekat. Sedangakan pipeline menghubungkan plant (fasilitas) satu dengan yang lainnya dengan jarak dan ukuran yang sangat besar.

Dalam sistem pemipaan, Anda biasanya akan mengenal istilah NPS (Nominal Pipe Size) kemudian ada DN (Diameter Nominal). Kedua istilah ini sama, yaitu menunjukan diameter nominal (bukan ukuran sebenarnya) dari sebuah pipa.

Maksudnya seperti ini, kalau Anda menyebutkan pipa dua 2” (dua inc) Maka pipa tersebut punya ukuran sekitar dua inc. Tapi diameter dalamnya (Inside Diameter) tidak mutlak dua inc, nilai dua inc hanya nominal, bukan ukuran sebenarnya.

Awalnya ukuran pipa yang jadi acuan adalah IDnya atau dikenal dengan IPS (iron pipe size). Jika pipa dengan IPS 6, maka memiliki nilai diameter pipa sekitar 6 inc, begitu juga untuk ukuran lainnya. Pada saat itu, ukuran ketebalan pipa hanya satu, yang dikenal dengan standard (STD).

Kemudian karena meningkatnya penggunaan pipa, terutama untuk pressure yang sangat tinggi, maka dipakailah pipa dengan ketebalan yang maksimum atau extra strong (XS). Semakin tinggi pressure, maka semakin tebal pula pipanya. Ketebalan pada sistem pemipaan dikenal dengan istilah schedule (SCH).

Jadi, Nominal Pipe Size menjadi Outside Diameter dari sebuah pipa, sedangkan schedule itu ketebalan sebuah pipa. Untuk setiap pipa punya diameter luar yang sama, tapi nilainya belum tentu sama dengan nominalnya. Hanya nominal diatas 14 inc saja yang diameter luar pipa sama persis dengan nominalnya.

Download Tata Cara Rancangan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Terpusat
Download Tata Cara Rancangan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Terpusat

Hal yang diperhatikan dalam Mendesain Sistem Perpipaan

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat mendesain sistem pemipaan:

Keamanan

Keamanan menjadi aspek pertama yang harus diperhatikan dalam mendesain pipa. Perencanaan keamanan sistem pemipaan ini harus mempertimbangkan hal-hal yang dapat mempengaruhi keselamatan kerja, seperti penempatan perlengkapan pemipaan dan pendeteksi api sekaligus hidrannya, akses jalan, dan lain sebagainya.

Kemudahan pemasangan dan pengoperasian

Dalam mendesain sistem pemipaan, alangkah baiknya juga mempertimbangkan kemudahan dalam pendirian atau pemasangannya. Karena dengan perencanaan yang matang, dapat membuat antara rancangan dengan konsisi lapangan nantinya tidak jauh berbeda sehingga dapat menghemat atau memperpendek waktu konstruksi.

Selain itu sistem pemipaan harus bisa dioperasikan dengan mudah. Tidak menyulitkan dan membahayakan operator di lapangan pada saat pengaplikasiannya. Hal ini juga dipengaruhi oleh fakor penempatan instrument dan perlengkapan pemipaan.

Kemudahan perawatan dan perbaikan

Pada umumnya, setiap perlengkapan dan peralatan pemipaan perlu dilakukan pengecekan secara rutin ataupun perbaikan agar dapat bekerja dengan baik. Untuk memberi kemudahan dalam perawatan ataupun perbaikan ini, maka perlu dilakukan perancangan penempatan perlengkapan dan peralatan pemipaan di tempat yang tidak terhalang apapun sehingga operator tidak kesulitan pada saat sistem pemipaan tersebut di ganti, pindah, maupun dibongkar.

Kemudahan akses

Setiap unit sistem pemipaan harus memberi kemudahan dalam pengaksesannya. Dimana operator dapat dengan mudah pergi dan menjangkau perlengkapan serta peralatan yang ada. Pada dasarnya, prinsip yang digunakan yaitu desain harus dibuat dengan meletakkan perlengkapan maupun peralatan yang akan dioperasikan sebaik mungkin agar dapat dilihat dan dijangkau dengan mudah.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, maka sistem pemipaan nantinya bukan hanya dapat berfungsi dengan baik. Namun juga dapat memberi kemudahaan dan keamanaan pada saat perawatan, pergantian maupun perbaikan unit perpipaan.

Download Tata Cara Rancangan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Terpusat

Password: www.betantt.com – Cara Download dan Isi Password

PERHATIAN! Jika file winrar tidak bisa di extract atau corrupt, Silahkan Anda update aplikasi Winrar ke versi yang terbaru.
 
Semoga artikel mengenai Download Tata Cara Rancangan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah Terpusat, bisa bermanfaat untuk Anda. Dan jangan lupa share ke teman-teman Anda yah 🙂

Leave a Comment